Jumat, 13 April 2012

Tugas soft skill minggu ke-8&9

Pengertian Pasar 
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.

Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Unsur-unsur pasar meliputi konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi.

1.Pasar Persaingan 
Dalam teori ekonomi mikro, struktur pasar dibagi dalam empat macam bentuk (Paul A. Samuelson, 1995 p. 193-194), yaitu:

Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Banyak pesaing. Bila produsen pada pasar persaingan ingin mendapat keuntungan atau profit maksimum, tidak bisa dilakukan, karena harga ditentukan oleh pasar. Produsen hanya sebagai price taker.
Profit maksimum  atau  P maks tercapai pada  tingkat  produksi dimana  MR = MC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendekada 2 (dua)  kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:
 
1) Perusahaan  akan berusaha  untuk beroperasi atau berproduksi  sampai batas MC=MR,dengan tujuan mendapatkan  laba  maksimum. MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada pasar persaingan sempurna  MR=AR=P-
 
2) Bila tidak memungkinkan alternatif 1 diatas, karena harga tergantung pasar, maka perusahaan akan berusaha  untuk beroperasi atau berproduksi  sampai batas AVC=MR, dengan tujuan  meminimumkan kerugian. Kerugian yang diderita adalah sebesar Q kali AFC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Panjang, dan menjaga agar tetap  bertahan (exist)  makapaling tidak ada 3 (tiga) hal  yang harus dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:
 
1) Perusahaan haus beroperasi atau berproduksi  ssebaik mungkin (as  best as possible) dengan tujuan agar dapat beroperasi dengan optimal. Tetap diusahakan beroperasi pada saat  MR=AR=P –> untuk  ini  perlu  diusahakan  biaya marjinal jangka panjang mendekati biaya marjinal jangka penndek (SMC=LMC)
 
2) Jangan sampai mengalami kerugian yang  membuat usaha berhenti. Hal ini diusahakan agar perusahaan  dapat mengganti berbagai peralatan produksi yang sudah tidak layak, namun diusahakan  agar biaya rata    Rata perunit  jangan sampai melebihi harga jual –> ATC= P
 
3) Mencari alternatif usaha yang baru, sehingga dapat menikmati  keuntungan optimal dalam jangka pendek selanjutnya. Karena usaha yang  dijalankan saat ini sudah tidak mungkin lagi menghasilkan laba ekonomis.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain, yaitu pasar hasil-hasil produksi pertanian, pasar industri kerajinan tangan oleh rakyat, pasar tenaga kerja pelaksana, bursa efek, pasar uang dan pasar modal, barang konsumsi hasil industri rumah tangga dan sebagainya.
 
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan oligopoli.
 
2.Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaan pada produknya (differensiasi produk) dibandingkan produsen lain.
Pasar monopolistik adalah pasar dengan produsen sangat banyak, hanya saja produk yang dihasilkan  berbeda (tidak seragam), atau unik. Banyak pesaing,  namun produknya berbeda beda. Bila produsen  pada pasar persaingan ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, masih bisa dilakukan, karena harga dapat dipengaruhi oleh produsen. Produsen dapat bertindak sebagai  Price Setter.
Profit maksimum  atau  P maks tercapai pada  tingkat  produksi dimana  MR = MC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendek, perusahaan pada pasar persaingan monopolistik ini, yaitu: Perusahaan  akan berusaha  untuk beroperasi atau berproduksi  sampai batas MC=MR, dengan tujuan  mendapatkan  laba  maksimum  –> MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada berbagai bentuk pasar (termasuk pasar persaingan monopolistik).
Contoh pasar persaingan monopolistik antara lain, yaitu pasar obat-obatan, pasar barang ritel seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik, dan sebagainya. Di Indonesia, pasar kosmetik dikuasai oleh beberapa produsen yaitu Sari Ayu dan Mustika Ratu. 2). Pasar  Monopoli
Di pasar ini, hanya ada satu produsen. Tidak ada pesaing, dipasar sendirian. Bila produsen  yang  monopolis ingin dapat  keuntungan  atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan menurunkan supply,  sehingga  harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak  sebagai Price Setter.
Profit maksimum  atau  P maks tercapai pada  tingkat  produksi dimana  MR = MC.
Kerugian masyarakat  karena  Pasar Monopoli:
a. Berkurang atau memburuknya efisiensi dan daya saing ekonomi nasional
b. Berkurang atau hilangnya  sebagian kesejahteraan masyarakat
Pemerintah sebagai  eksekutif penyelenggara negara, bertugas melindungi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat..Berkaitan dengan pasar monopoli ini, yang dirugikan adalah masyarakat konsumen, dan Ekonomi nasional secara  keseluruhan, maka  pemerintah perlu melakukan  langkah mempengaruhi pasar (market  intervention), melalui:
a. Penetapan harga tertinggi (Ceiling Price)
b. Menjaga kelancaran distribusi barang dan jasa (distribution channel)
 
Manfaat dari Pasar Monopoli:
a. Monopoli untuk menekan biaya produksi
b. Monopoli untuk menjaga  penggunaan sumberdaya yang sangat terbatas
Contoh pasar monopoli antara lain, yaitu PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia. 3). Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar dimana  hanya ada beberapa  produsen. Hanya  ada beberapa  pesaing. Bila produsen  yang  olipolis ingin dapat  keuntungan  atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan  berkolaborasi (kerjasama) dengan  dengan produsen  lain menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak  sebagai Price Setter.
Profit maksimum  atau  P maks tercapai pada  tingkat  produksi dimana  MR = MC.
Terbentuknya pasar oligopoly ini didorong oleh adanya hambatan (barriers)  untuk masuk pasar bagi pemain atau produsen baru. Hambatan untuk masuk pasar yang dihadapi oleh pemain atau produsen baru ini, antara lain disebabkan oleh paling tidak 2 (dua)  faktor, yaitu:
 
1. Besarnya Skala Ekonomis dari industri tersebut
Pada umumnya untuk industri yang  padat modal dan teknologi, seperti industri logam dan kimia, biasanya memiliki skala ekonomis, atau Titik Impas (Break Event Point) yang besar.
 
2. Tingkat  kerumitan (Kompleksitas) pengelolaan usaha yang tinggi
Karena rumitnya  pengelolaan usaha ini, baik dari segi teknologi, jaringan usaha, pemasok dan sebagainya, menyebabkan tidak banyak pemain atau produsen baru yang mampu masuk pasar. Hal ini menyebabkan halangan  (bariiers) untuk masuk pasar  relatif tinggi.

3.Pasar Oligopoli
Karakteristik Pasar Oligopoli:
- Hanya ada sedikit (beberapa) jumlah produsen atau pemain dipasar monopoli
- Produk yang dihasilkan bisa seragam (homogeen) atau berbeda (differentiate)
- Relatif tinggi dan terjaganya loyalitas konsumen
- Relatif tingginya hambatan masuk dan keluar pasar (Entry  and Exit barriers)
Beberapa hal  yang perlu diperhatikan  mengenai  Oligopoli  antara lain:
 
1. Produsen pada pasar Oligopoli  dapat melakukan kerjasama dalam  mengatur penawaran (Supply) –> Ini  akan mengarah  pada  monopoli (melakukan kesepakatan produksi  atau harga,  yang  dilarang oleh UU namun hal  ini dapat  terjadi, bila penegakkan hukum (Law enforcement ) dinegara tersebut tidak jalan.
 
2. Masing masing  produsen akan  konsentrasi pada  kepentingan usahanya. Dengan demikian, maka bila salah satu produsen melakukan kebijakan produksi, atau  harga,  maka selanjutnya bisa terjadi :
- Perusahaan  lain tidak bereaksi (dengan cara  yang sama),  namun  tetap kosentarasi dengan  pasarnya
- Ditanggapi oleh produsen lain, dalam  rangka  mempertahankan  pangsa   pasarnya. Hal ini  membuat  kurva Marjinal  Revenue (MR) menjadi patah –> Akan membentuk KINKED CURVE DEMAND
Model Analisis  Perilaku Pasar Oligopoli:
Pada pasar oligopoli berlaku prinsip: Bila salah satu  perusahaan di pasar oligopoli ini membuat kebijakan bisnis yang baru (produksi, harga, promosi dan sebagainya), maka Perusahaan  atau pemain lain  akan berreaksi atau melakukan langkah serupa untuk mempertahankan pangsa pasar (market share) nya. “Strategic behavior of Oligopolist: Actions taken by firm in oligopolistic market to plan for  and react to competition  from rival  firms”.
Dalam menganalisis  pasar  Oligopoli ini,  sering digunakan pendekatan teori permainan (Game Theory), misalnya :Prisonner dilemma. teori pengambilan keputusan dengan menggunakan  kriteria tertentu (decision theory).
Dalam teori ekonomi mikro, model oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu:
 
1) Oligopoli non-kolusif. Terdiri dari model cournot, model bertrand, model chamberlain, model sweezy, dan model stackelberg.
 
2) Oligopoli kolusif. Terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. (A. Koutsoyyianis, 1975:216-253)
Contoh pasar oligopoli antara lain, yaitu di Indonesia terdapat dengan mudah dijumpai pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif, dan pasar yang bergerak dalam industri berat.
Kegagalan pasar akan terjadi jika terjadi ketidak seimbangan pasar, sehingga produksi dan konsumsi berada di bawah tingkat keseimbangan pasar, maka surplus sosialnya (Produsen dan Konsumen surplus) tidak oprimal. Hal ini dapat terjadi karena behaviour dari pelaku ekonomi yang cenderung memaksimalkan laba (profit) nya sehingga akan mengakibatkan berkurang atau bahkan hilangnya surplus sosial. Dan ini merugikan kepentingan publik.
Bila kegagalan pasar terjadi, maka diperlukan intervensi pemerintah dalam bentuk:
Menetapkan harga terendah (Floor price): Untuk melindungi produsen.
Menetapkan harga tertinggi (Ceiling price): Untuk melindungi konsumen.
Mengenakan pajak, maupun pemberian subsidi.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa peraturan pemerintah memegang peranan penting dalam mempengaruhi struktur pasar dan perilaku masyarakat.
 
Sumber :               :
http://www.wikipedia.org/
http://shining-lip.blogspot.com/2012/04/softskill-minggu-kedelapansembilan.html

Tugas soft skill minggu ke-6&7

ONGKOS DAN PENERIMAAN

Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. Ongkos produksi secara umum memiliki arti segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.

Pengertian Ongkos

Ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.

Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan menjadi : Ongkos Jangka Pendek. &Ongkos Jangka Panjang.

Ongkos Produksi dibedakan menjadi :

1. Ongkos Produksi Jangka Pendek 

.Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunya! peralatan- peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diper- hatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.


2. Ongkos Produksi Jangka Panjang.

Dalam ongkos produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.

Selain itu ada lagi pengertian lain dari ongkos:

1. Biaya Ekonomi yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu.

2. Biaya Akuntans, yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan.

Dari pengertian di atas yang secara umum diungkapkan terdapat juga 2 macam pengertian ongkos yaitu :

1) Economic Cost (Biaya Ekonomi), yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu.

2) Accounting Cost (Biaya Akuntan), yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :

(a) Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.

(b) Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.

Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :

a. Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.

b. Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.

c. Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.




Pengertian Penerimaan 
Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P.

Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :

1. Total Penerimaan (Total Revenue) yaitu penerimaan dari hasil penjualan.

2. Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue) yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) yaitu suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.

Jenis-jenis Penerimaan :

1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.

Sumber :
http://shining-lip.blogspot.com/2012/04/softskill-minggu-keenamketujuh.html

Tugas soft skill minggu ke-5


Definisi Produsen
Produsen adalah Badan yang membuat suatu yang baik melalui sebuah proses yang melihatkan bahan baku, komponen,atau rakitan,biasanya ada besar besaran dengan berbagai operasi yang berbeda dibagi antara pekerja. Umumnya digunakan secara bergantian dengan prosedur atau pembuat produk dan konsumen bagi pengguna produk.. Perusahaan atau produsen akan melakukan Market Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar akan sangat penting untuk suatu perusahaan karena dengan ini perusahaan akan menciptakan produk yang akan dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga akan mencari informasi barang apa saja yang sekarang lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat melakukan informasi pasar dan peramalan dengan tepat.
 
gambar : produsen otomotif

Faktor Produksi 
sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). 


Fungsi Produksi
Dalam perusahaan, ada yang mengatur jalannya proses produksi. Fungsi produksi adalah suatu kegiatan yang mengatur hal tersebut.
Fungsi produksi bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan secara bersama-sama. Dalam perusahaan bagian produksi tidak dikerjakan sendiri karena dalam perusahaan terdapat bagian accounting, pemasaran, keuangan yang mempunya fungsi produksi masing-masing.

Dalam operasinya fungsi produksi memiliki hal penting diantaranya adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan sifat perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Faktor produksi juga dikenal dengan istilah input dan output.
Rumus fungsi produksi: Q = f (L, C, R, S)
Q = tingkat produksi yang dihasilkan (output)
L = tenaga kerja
C = jumlah modal
R = kekayaan alam
S = kewirausahaan
Atau Q = f (x1, x2, x3 …, xn)
Q = Jumlah output yang dihasilkan
x1, x2, x3 …, xn = Faktor-faktor produksi (input) yang digunakan

Sumber : 
http://hartonookey.wordpress.com/2011/11/09/fungsi-produksi/ 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/produsen-dan-fungsi-produksi-3/ 

Tugas soft skill minggu ke-3&4

Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa, Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi. Jadi, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Bagaimana konsumen mendapatkan kepuasan maksimal? Bagaimana mengetahui perilaku konsumen secara keseluruhan? Berikut akan diberikan sedikit teori menurut ilmu ekonomi tentang pertanyaan-pertanyaan di atas.



Pendekatan Perilaku Konsumen 
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu pendekatan marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal). Berikut sedikit penjelasan tentang pendekan-pendekatan tersebut.

A. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertntu. Dalam pendekatan ini digunakan anggapan sebagai berikut: 

1.Utility bisa diukur dengan uang. 
2.Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun".
3.Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
    B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
    Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
    Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut:
    1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang tertentu.
    2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
    3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
    Ciri-ciri Indifference Curve sebagai berikut:
    1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah.
    2. Cembung ke arah origin. 
    3. Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong. 
    4. Indifference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukan tingkat keupasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
    Konsep Elastisitas
    Elastisitas adalah ukuran derajad kepekaan jumlah permintaan terhadap peubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastis, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastis, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.


    A. Harga
    Atau bisa disebut juga dengan price elasricity (elastisitas harga) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Elastisitas harga ini penting bagi penjual, sebab ada hubungan antar perubahan harga dengan tingkat penjualan. Dalam menghitung koefisien elastisitas harga ada dua cara, yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).


    B. Silang
    Atau bisa disebut sebagai cross elasticity (elastsitas silang) adalah persentase (%) perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatau barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.


    C. Pendapatan
    Atau bisa disebut juga dengan income elasricity (elastisitas pendapatan) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.
    Sumber : 
    • Adi Kuswanto,Zuhad Ichyaudin,Buku Paket, Pengantar Ekonomi,Gunadarma,  Jakarta,1991  
    • http://richmondtraytor.blogspot.com/2011/04/perilaku-konsumen.html#!/2011/04/perilaku-konsumen.html 
    • http://galihpangestu14.wordpress.com/2010/11/04/pengertian-konsep-pemasaran-dan-perilaku-konsumen/ 
    • http://www.shining-lip.blogspot.com/2012/03/softskill-minggu-ketigakeempat.html

      Tugas soft skill minggu ke-2

      1.Pengertian Permintaan dan Penawaran
      Ada dua kata yang tidak mungkin terpisahkan dari ilmu ekonomi. Kedua kata itu adalah permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda. Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Di pasar, kedua hal yang memiliki kepentingan yang berlawanan ini akan saling berinteraksi
      Penjual mempunyai tujuan untuk menjual barang atau jasa dalam jumlah yang sebanyakmungkin dengan harga yang setinggi mungkin. Ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Sebaliknya pembeli menginginkan harga serendah mungkin, namun ia juga ingin mendapatkan barang atau jasa sebanyak mungkin.

      A.Permintaan
      Pertama-tama mari kita bahas tentang pengertian permintaan dengan meneliti perilaku pembeli di dalam pasar. Yang dimaksud dengan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Kita semua telah mengetahui bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada banyak hal yang mempengaruhi munculnya kebutuhan tersebut seperti adat istiadat, agama dan kepercayaan, alam dan peradaban. Sebagaimana kebutuhan permintaan setiap konsumen tidaklah sama. Lalu apa yang menentukan permintaan seseorang terhadap suatu barang atau jasa? Jawabannya, terdapat beberapa faktor. 

      B.Penawaran
      Bila permintaan merupakan tinjauan kegiatan ekonomi dari segi pembeli atau konsumen, maka penawaran merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau produsen. Yang dimaksud dengan Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.

      2.Hukum Permintaan dan Penawaran

      A.Hukum permintaan 
      Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun. Bila harga turun, jumlah barang yang diminta akan naik”. Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

      B.Hukum Penawaran
      Dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Sedangkan bila harga turun, jumlah barang yang di tawarkan juga akan turun”. Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus). 

      3.Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran :

      1. Harga
      2. Teknik produksi
      3. Harga sumber produksi
      4. Perkiraan




      Sumber :

      http://abib1080.wordpress.com/2011/03/20/pengertian-permintaan-dan-penawaran-di-dalam-ekonomi/
      http://www.shining-lip.blogspot.com/2012/03/softskill-minggu-kedua.html 

      Senin, 09 April 2012

      Zulkifli, Anak Kincai Juara Foto Internasional - Tribun Jambi

      Laporan Wartawan Tribun Jambi, Edi Januar

      Cerita kesuksesan selalu penuh kejutan. Begitu juga Zulkifli, yang akrab disapa Zhu Qincay. Berbekal kamera pinjaman, dia serius menyalurkan hobi fotografinya hingga akhirnya sebuah penghargaan internasional tergenggam lewat karya monumentalnya

       ZULKIFLI (Zhu Qincay), putra kelahiran kerinci. Kini tengah berkuliah di Universitas Bung Hatta, Padang. Dia merupakan satu di antara sekiab putra kelahiran Kerinci yang mengukir prestasi membanggakan. 

       Karya fotonya dipilih menjadi pemenang pertama untuk kategori "The General Pivot", dalam ajang lomba foto internasional Penghargaan Putra Mahkota Dubai, Hamdan International Photography Award (HIPA), yang dilaksanakan belum lama ini.

       Kecintaan Zhu terhadap dunia fotografer, berawal dari keaktifannya di UKM kesenian di kampusnya, yang secara kebetulan banyak tergabung pecinta-pecinta fotografer. "Kawan-kawan memang banyak yang suka motret. Lihat-lihat hasilnya bagus, ternyata akhrinya jadi hobi," ujar Zhu, dihubungi Tribun, Minggu (8/4).

       Karena sudah terlanjur jatuh hati pada dunia fotografer, Zhu pun mulai mengoleksi foto-foto karyanya. Awalnya ia hanya mengandalkan kamera pinjaman, dan kamera poket miliknya, dengan teknologi yang pas-pasan. "Karena belum punya kamera sendiri, saya pinjam-pinjam kamera teman dulu. Namun tidak mematahkan semangat untuk terus mencoba menghasilkan foto terbaik," terangnya.

       Tidak ada guru ataupun pelatihan khusus yang didapatkan Zhu dalam seni fotografer. Ia hanya belajar secara otodidak, serta belajar dari pengalaman yang ia dapatkan berkumpul bersama rekan-rekannya di kampus. Sebelum berhasil menyabet juara fotografer tingkat internasional, Zhu sebelumnya sempat masuk 10 besar piala presiden, dengan tema kebudayaan Indonesia. 

       Gagal menjadi yang terbaik, Zhu pun terus belajar memperbaiki kekurangannya. Hasilnya, ia berhasil meraih juara pertama, lomba fotografer di Solok. Soal kiprahnya yang berhasil melenggang ke tingkat internasional, Zhu mengaku berawal dari informasi yang didapatnya melalui internet. 

       "Saat buka internet, saya lihat ada lomba foto di dubai. Setelah catat semua persyaratan, akhirnya saya memutuskan ikut dan mengirimkan foto melalui web panitia," kenangnya. Setelah mengirimkan foto hasil karyanya, sebenarnya Zhu tidak terlalu yakin bisa memenangi penghargaan tersebut. 

       Pasalnya, selain kelasnya yang sangat tinggi, peserta yang ikut ajang tersebut tentunya sangat banyak, dan tentunya dengan hasil karya yang lebih baik. Namun nasib berbicara lain, ia pun mendapatkan telepon dari Dubai, yang menginformasikan bahwa hasil karyanya berhasil menjadi juara. 

       "Saya ditelepon langsung panitia di dubai. Saya diberikan ucapan selamat, dan termasuk dalam 16 orang pemenang lomba," ungkapnya dengan nada gembira.

       Dua minggu setelah menerima informasi tersebut, Zhu pun langsung diberangkatkan ke Dubai, untuk menerima penghargaan secara langsung. "Saya benar-benar senang saat itu. Betapa tidak, selain menjadi juara saya juga punya kesempatan untuk datang ke Negara tersebut," terang Zhu.

       Berbicara soal sambutan, ia mengaku mendapatkan sambutan yang sangat istimewa. Bahkan, ia disambut langsung panitia saat sampai di bandara Dubai. "Saya hanya buat paspor saja, sementara semua biaya transportasi, makan, serta penginapan semuanya ditanggung panitia," jelasnya. 

       Kegembiraan yang didapatkan Zhu tidak hanya sampai di situ saja. Zhu mengaku acara pemberian hadiah berlangsung secara spektakuler. 

       "Acaranya sangat luar biasa. Acaranya berlangsung meriah layaknya piala-piala oscar. Selain pejabat di Negara tersebut, Kedubes RI juga ikut memberikan sambutan," cerita Zhu. Untuk informasi, lomba tersebut diikuti oleh 4.046 peserta dari 99 negara, termasuk 19 negara-negara Arab, mengikuti kegiatan lomba foto ini. 

       Kategori para pemenang dibagi menjadi "Love of the Earth", "The General Pivot" dan "Dubai". Acara penyerahan piala diserahkan langsung Sheikh Hamdan Bin Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai, didampingi Sheikh Majid Bin Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, Ketua The Dubai Culture and Arts Authority di kawasan Armani Hotel Dubai, Selasa (27/3) lalu.  

       Pemenang utama (Grand Prize) untuk keseluruhan kategori diraih fotografer asal Prancis yang mendapat piala serta hadiah uang tunai sebesar 100.000 dolar AS (Rp 923 juta). Sementara itu, pemenang pertama kategori "The General Pivot" memperoleh hadiah uang sebesar 14.000 dolar AS (Rp 128,4 juta) dan kategori "Dubai" sebesar 16.000 dolar AS (Rp 147 juta). 

       Sedangkan pemenang kedua kategori "Love of the Earth" memperoleh 16.000 dolar AS. Hadir pula selaku tamu kehormatan, Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, serta para pejabat tinggi pemerintah Dubai, dan undangan lainnya. 

      sumber : Tribun Jambi

      Minggu, 08 April 2012

      Buah Alpukat Untuk Perawatan Kulit


         
         Alpukat juga dikenal sebagai PirAlligator berasal dari Meksiko selatan. Alpukat ini telah menjadi bahan yang berguna untuk rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Alpukat ini kaya lemak serta protein. YaituLemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.

      Kandungan vitamin E dalam alpukat membantu kesehatan hati untuk tetap fit. Ia juga dikenal sebagai pemasok kalium 60% lebih besar dibandingkan dengan pisang. Di samping itu, Alpukat juga kaya serat, tertutup oleh dedaunan (asam folat), vitamin B6, zat besi, tembaga dan magnesium.

      Selain penggunaan alpukat pada kulit Anda, mengkonsumsi dalam bentuk salad juga dapat bermanfaat untuk kulit Anda. Kandungan vitaminnya sepertivitamin A, E, dan D, sangat bermanfaat meningkatkan kualitas kulit Anda.

      Minyak Alpukat juga sangat berguna untuk perawatan kulit. Minyak ini berguna untuk menghilangkan kerusakan kulit akibat sinar matahari atau bintik-bintik usia. Minyak ini juga dapat melembutkan kulit dan memberikan efek pelembab sehingga dapat memperbaiki kerusakan pada kulit akibat kulit yang kurang gizi dan dehidrasi. 

      Resep sederhana untuk Perawatan Kulit Mata:
      1. Membuat Masker Mata
      Potong alpukat menjadi irisan tipis dan tempelkan di bawah setiap mata dan rileks selama lebih kurang 20 menit. Akan Anda dapatkan perubahan yang  luar biasa pada kulit mata Anda.

      2. Membuat Krim Mata
      Campurkan 5 tetes minyak almond pada 3 iris alpukat matang. Blender campuran ini dan oleskan di sekitar mata Anda. Biarkan selama lima menit kemudian bilas.

      Metode lain pembuatan krim mata adalah dengan menggunakan 1/4 cangkir minyak alpukat dengan 1/4 cangkir aloe vera gel.
      Anda juga bisa menggunakan kernel aprikot, biji anggur atau minyak wijen.

      3. Membuat Masker wajah untuk kulit kering.
      a. Hancurkan alpukat dan oleskan secara santai di wajah Anda. Tunggu selama 15 menit dan kemudian bilas dengan air hangat.

      b. Buatlah pasta dari ½ buah alpukat matang dicampur dengan 1 sdt minyak sayur. Oleskan pasta ini pada wajah lalu diamkan selama 15 sampai 20 menit. Bilas dengan air hangat. Masker ini sangat baik untuk kulit kering.

      4. Mejadikan Tangan Halus dan Indah.
      Buatlah pasta dengan mencampur 1/4 alpukat, 1 putih telur, 2 sdm. oatmeal dan 1 sdt air jeruk lemon. Oleskan pasta ini pada tangan Anda dan biarkan selama 20 menit. Bilas dengan air hangat.