Novandri Panca Putra
15110046
3KA21
Posting tanggal 29 April 2013
Apakah anda sudah pernah menonton film avatar, atau bahkan belum ? Ya,
ini adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh James Cameron.
Dengan karakter tokoh yang unik serta animasi yang berformat 2D dan 3D,
pantas jika film ini sempat menduduki box office dan masuk dalam
nominasi Piala Oscar. Film ini juga bisa kita jadikan sebuah prediksi
bagaimana kehidupan umat manusia di bumi 10 tahun lagi, 100 tahun lagi,
atau bahkan 1000 tahun lagi. Lho, memangnya kenapa ? Mengapa saya bisa
berbicara hal tersebut ? karena di film ini menceritakan bahwasannya
pada saat itu bumi sedang mengalami yang namanya krisis energi, sehingga
satu-satunya jalan ialah harus mencari energi baru yang mana letaknya
adalah disuatu tempat jauh yang bernama Pandora.
Gambar Planet Pandora Dalam Film Avatar
jika hal tersebut benar-benar terjadi
pada diri kita sekarang ? dengan kejadian akhir-akhir ini yang
menunjukan perilaku bumi yang sudah mulai berbeda dengan sebelumnya,
pasti akan membuat kita terbayang terbayang betapa sulitnya menjalani
aktifitas sehari-hari. Tidak bisa mandi dan minum, karena tidak
tersedianya air bersih. Tidak bisa berangkat kerja karena tidak
tersedianya bahan bakar minyak untuk pergi ke kantor. Tidak bisa keluar
rumah karena sering hujan dan jika panas, panasnya sangat menyengat
karena pemanasan global. Dll
Selain itu, seiring berjalannya waktu
maka kebutuhan manusia akan meningkat, tak terkecuali di bidang
transportasi. dengan pertumbuhan kendaraan transportasi yang terus
menigkat, baik kendaraan umum maupun pribadi tentu hal tersebut akan
semakin menambah polusi udara. Maka hal yang harus kita pikirkan saat
ini adalah bukan mengenai ego memiliki kendaraan sendiri, tapi juga
harus pandai-pandai memilih kendaraan. Tidak hanya berpikir pada
kesenangan atau kenyamanan saja, tapi juga harus bisa memberi manfaat
kepada lingkungan di sekitar.
Gambar ilustrasi orang yang sedang terganggu oleh asap kendaraan
jau, maka akan semakin menambah masalah bumi ini dan membuat kondisi
bumi kian sulit. Salah satu faktor yang membuat masalah tersebut adalah
karena disebabkan oleh adanya polusi udara. 70% pencemaran udara
disebabkan oleh asap knalpot yang tercipta dari berbagai alat
transportasi seperti mobil,
bus, motor, dll. Dan yang tak kalah penting bagi kesehatan manusia
adalah asap tersebut dapat merusak sistem pernafasan kita, yang mana
pada ujung-ujungnya akan mengurangi kualitas hidup masyrakat.
Oleh
karena itulah di jaman yang semakin modern dengan kecanggihan
teknologinya ini, sudah selayaknya kita bisa menjadi sobat bumi yang
care atau peduli dengannya. Ayo kita move on, banyak sekali kok hal-hal
sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi agar tetap lestari.
Seperti :
1. Menanam tumbuhan di sekitar rumah kita.
Ini salah satu cara mudah yang bisa kita
lakukan untuk menjaga kelestarian bumi. Kita bisa menanam berbagai macam
tumbuh-tumbuhan disekitar pekarangan rumah kita sendiri, seperti
menanam tomat, sawi, kacang panjang, dll. Dengan demikian selain menjaga
lingkungan, kita juga bisa menikmati hasil sayur-sayuran yang kita
tanam tadi. Bagaimana ? asyik kan….! hehehe^^
2. Hemat air dan jangan buang sampah sembaranagan
Air merupakan sumber energi yang sangat
penting sekali keberadaannya, bahkan 70% tubuh kita mengandung unsur
air. namun sekarang banyak sekali wilayah-wilayah di Indonesia yang
mengalami krisis air bersih. Mereka harus menempuh jarak yang
berkilo-kilo meter hanya mendapatkan air bersih. Oleh karena itulah kita
yang saat ini masih diberi kemudahan untuk mendapatkan air bersih, ayo
kita gunakan sebaik-baiknya.
dan berbicara mengenai jangan buang
sampah sembarangan, memang hal tersebut sangat sepele kedengarannya.
Namun jangan pernah disepelakan dengan akibatnya yang begitu besar,
yakni banjir yang tentunya akan menghambat aktivitas kita sehari-hari.
3. Hemat listrik dan menggunakan teknologi hijau.
Kita tahu saat ini Indonesia sedang
mengalami kelangkaan pasokan listrik dimana-mana, banyak dari kita
sering merasakan pemadaman listrik secara bergilir. Oleh karena itulah
sudah selayaknya kita bisa menghemat energi mulai sekarang. Salah cara
untuk menghemat listrik adalah mematikan televisi ketika selesai
menonton, jangan biarkan televisi kita berbicara sendiri alias tetap
menyala.
Menggunakan teknologi hijau
dalam kehidupan sehari-hari juga bisa menjadi cara alternatif untuk
menghemat energi. Sekarang kan sudah banyak nih produk-produk teknologi hijau
yang berada di pasaran, jadi apa salahnya jika kita menggunakan produk
tersebut. Seperti : lampu hemat energi, Ac yang hemat energi, dll.
Memang sih terkadang harganya lebiih mahal, tapi banyak kok kelebihannya
di bandingkan produk biasa dan salah satunya adalah lebih awet ( tahan
lam ) dan yang pasti ramah lingkungan.
ngomong-ngomong soal teknologi hijau ada nih suatu perusahaan mobil terkemuka di dunia yang juga sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan, dia menjadikan teknologi hijau sebagai inspirasi produk mobilnya
untuk ikut serta dalam penghematan sumber energi yang ada di bumi ini.
Hayo siapa yang kira-kira tahu perusahaan mobil apa itu ? hehehe….. Ya,
di adalah Daihatsu. Pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tahun 2012 kemarin, PT. Astra Daihatsu Motor memanfaatkannya sebagai ajang promosi untuk mengenalkan pada masyarakat luas tentang mobil masa depan yang berbasis pada teknologi hijau ramah lingkungan
Namun sebelum kita lebih jauh membahas tentang teknologi hijau yang sudah dihadirkan oleh Daihatsu, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari teknologi hijau itu sendiri. Tanpa lama-lama lagi, sekarang kita lihat perinciannya.
Teknologi hijau atau yang biasa disebut teknologi ramah lingkungan adalah penggabungan / intergrasi antara teknologi
saat ini ( modern ) dengan ilmu alam yang mana di aplikasikan untuk
melestarikan pemenuhan kebutuhan masyrakat secara berkelanjutan dimasa
depan, dan tentunya tanpa merusak alam.
Teknologi hijau menghasilkan produk-produk rendah karbon sehingga lebih bersahabat dengan bumi dibandingkan teknologi yang ada saat ini. Jadi teknologi hijau
ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kehidupan manusia dan alam
namun tetap berjalan harmonis dan selaras dengan kehidupan manusia.
dengan kondisi saat ini yang semakin
sulit, krisis energi mulai terjadi dan alam yang sudah tidak bersahabat
lagi maka dibutuhkan suatu terobosan teknologi
kreatif yang dapat menjaga lingkungan. Dan Daihatsu sudah menjawab
tantangan ini, dengan kepeduliannya terhadap lingkungannya daihatsu
menciptakan sebuah teknologi hijau yang akan digunakan untuk produksi mobilnya.
Dengan kiprahnya yang sudah 1 abad
lebih dalam kancah perotomotifan dunia, tentu daihatsu pasti akan
memperhatikan hal ini. Dengan teknologi berkualitas yang sudah dihadirkan selama ini, sekarang daihatsu menciptakan sebuah blue print untuk pengembangan teknologi hijau masa depan. Suatu teknologi yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau, dan dalam teknologi ramah lingkungannya tersebut mobil daihatsu memiliki tiga tahapan dalam pengembangan teknologi hijaunya. Tahapan-tahapannya adalah :
1. Tahap pertama adalah pengembangan tekonologi Eco-Idle
Dalam tahap ini ‘Eco-indle” mampu mengatur hidup dan mati mesin secara
otomatis dalam keadaan macet atau ketika berhenti di lampu lalu lintas
untuk mencapai efisiensi konsumsi bahan bakar. Pada tahap ini dengan
sistem i-EGR mampu menghasilkan pembakaran sempurna dan meminimalkan
gas CO2. Fitur ini terpasang pada Daihatsu Mira e:S dengan konsumsi BBM
bisa tembus 1 liter untuk 30 kilometer. Dan untuk mengetahui manfaat
dari sistem Eco-indle, silahkan lihat bagan dibawah ini
2. Tahap kedua adalah pemakaian mesin 2 silinder turbocharged
merujuk pada mesin 2-silinder
turbocharger. Mesin ini memiliki komponen-komponen lebih sedikit dan
compact yang berdampak pada bobot lebih ringan, serta menggunakan
sumber daya alam lebih sedikit. Ingat!!! bobot
mobil berpengaruh pada bahan bakar yang akan dikeluarkan.
Dengan komponen-komponen lebih sedikit
dapat mengurangi friksi mesin sehingga proses kinerja mesin menjadi
lebih sempurna, terang Satriyo Budiutomo, Research and Development
Division, ADM. Efisiensi bahan bakar bisa mencapaai 30 persen dengan
target perjalanan 35 liter hanya membutuhkan BBM 1 liter.
catatan : awalnya saya tidak percaya saat membaca di berbagai macam sumber berita yang mengatakan bahwa berat atau bobot
mobil itu dapat mempengaruhi pengeluaran BBM, tapi setelah membaca artikel tentang
teknologi hijau daihatsu dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagiku bahwa hal tersebut benar adanya.
3. Tahap ketiga atau yang terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC)
Pada tahap ini, emisi gas buang CO2 nol,
guna mewujudkan kendaraan ramah lingkungan, Bahan pembuatan kendaraan
ini menggunakan sumber daya alam yang lebih sedikit, tidak mengandung
logam mulia, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Tahap ini
berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru yaitu Hidrazin.Zat ini
bisa dikatakan bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah lingkungan
generasi baru karena memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak
menghasilkan CO2.
Setelah melihat tahapan-tahapan teknologi hijau diatas, bagaimana pendapat anda ? keren kan hehehe… Itulah persembahan Daihatsu untuk bumi yang lebih baik lagi.
semoga dengan adanya inovasi yang sangat luar biasa ini dapat
menginspirasi kita untuk turut menjaga kelestarian lingkungan disekitar
kita.
sumber : http://achriyadi.blogdetik.com/2013/04/19/teknologi-hijau-persembahan-daihatsu-untuk-bumi-yang-lebih-baik-lagi/