Kamis, 05 April 2012

Shalat dan Sujud Syukur Cara Efektif Datangkan Tambahan Rejeki


Kita sering bertanya cara yang paling mudah untuk mendapatkan tambahan rejeki. Setidaknya pertanyaan itu sering terlintas dalam pikiran dan hatinya.

Berikut ini cara yang paling efektif untuk mendapatkan tambahan rejeki. Cara ini bukan
 hanya konseptual, tetapi sangat praktis. Bisa dilakukan oleh siapa saja, dan bisa dirasakan 
langsung khasiatnya.

Rejeki itu ada dua macam: bersifat karunia dan hasil usaha. Ada yang datang dan
 yang mesti didatangi. Ada yang halal dan ada yang haram.

Pertanyaan tentang dua macam rejeki juga sering kita pertanyakan, atau terlintas dalam
 pikiran kita. Misalnya:
Apa ada rejeki yang datang dengan sendirinya? Bukankah semua rejeki itu harus 
melalui proses usaha? Mengapa mesti ada rejeki yang halal dan haram? Bukankah 
semua rejeki itu datang dari Allah swt? Mengapa ada orang yang mudah mendapatkan 
rejeki dan ada pula yang sulit? 

Memang, pertanyaan2 itu perlu kita cari jawabannya agar memberi keyakinan pada hati kita,
 dan tidak membingungkan pikiran kita. Saya kira untuk menjawab pertanyaan2 itu ada 
ruang atau topiknya tersendiri.

Mari kita kembali pada topic persoalan, simak jawaban Allah swt melalui firman-Nya:
“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahnya. Tetapi, jika kamu
 mengingkarinya sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)

Shalat Syukur
Shalat syukur dilakukan terutama ketika kita memperoleh nikmat dari-Nya atau 
diselamatkan dari suatu musibah. Shalat syukur dilakukan dua rakaat, dengan niat
 menyampaikan rasa syukur kepada Allah swt. Caranya:
· Rakaat pertama: membaca surat Fatihah dan surat Al-Ikhlash.
· Rakaat kedua: membaca surat Fatihah dan surat Al-Kafirun.
· Dalam ruku’ dan sujud pada rakaat pertama, sesudah membaca tasbih, membaca:


اَلْحَمْدُ للهِ شُكْرًا شُكْرًا وَحَمْدًا حَمْدًا

Alhamdulilâhi syukran syukran, wa hamdan hamdan
Segala puji bagi Allah; terima kasih, terima kasih, dan segala pujian kusam-paikan kepada-Nya. 

· Dalam rukuk dan sujud pada rakaat kedua, sesudah membaca tasbih, membaca:


اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي اسْـتَجَابَ دُعَآئِي وَاَعْطَانِي مَسْأَلَتِي

Alhamdulillâhil ladzistajâba du’-âî wa a’thânî mas-alatî.
Segala puji bagi Allah yang telah mengijabah doaku dan memberi permohonanku.

Sujud Syukur
Sujud syukur sangat dianjurkan dilakukan setiap sesudah wirid shalat-shalat wajib.
 Dan setiap kita mendapat nikmat dari Allah swt atau terhindar dari suatu musibah
. Bacaan dalam sujud syukur:

سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي
 حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي. اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ 


عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Subhânakallâhumma Anta Rabbî haq-qan haqqâ, sajadtu laka yâ Rabbî ta-’abbudan 
wa riqqâ. Allâhumma inna ‘amalî dha’îfun fadha’i lî. Allâhumma qinî ‘adzâbaka yawma
 tub’atsu ‘ibâduka wa tub ‘alayya innaka Antat tawwâbur Rahîm.

Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu
 ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah,
 maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada 
hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha
 Menerima taubat dan Maha Penyayang.

Atau  membaca (100 kali):

شُكْرًا شُكْرًا

Syukran syukran
Terima kasih, terima kasih ya Allah

Tata cara shalat dan sujud syukur ini dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.

Sumber : http://www.tokoku99.com/product-islami/artikel-islami/263-shalat-dan-sujud-syukur-cara-efektif-datangkan-tambahan-rejeki-.html


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon kritikan dan sarannya :)